AKSI UJUK RASA KSPSI AGN MENOLAK UU CIPTA KERJA

Bekasi(15/09)  mediasispnin.org Media Informasi PUK SPKEP SPSI PT NOK Indonesia

Pada hari Rabu, 14 September 2023, ribuan pekerja yang tergabung dalam keluarga besar KSPSI AGN melakukan Aksi Unjuk rasa damai menolak UU No 6 tahun 2023 tentang cipta kerja dan Undang - undang Kesehatan, aksi yang berlangsung di kawasan Patung kuda Monas ini Dipimpin langsung oleh Presiden KSPSI, Bung Andi Gani Wea, SH, aksi ini merupakan bentuk ungkapan kuat akan ketidakpuasan pekerja terhadap beberapa peraturan pemerintah yang telah dan akan ini diberlakukan


Adapun aksi unjuk rasa kali ini memiliki tiga tuntutan utama yang diusung, antara lain:

1. Cabut UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.

UU No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang telah menjadi salah satu isu hangat di kalangan pekerja sejak diberlakukan. karena sangat merugikan hak-hak mereka dan berpotensi mengurangi perlindungan tenaga kerja.

2. Batalkan RUU Kesehatan

RUU kesehatan berpotensi memperlemah perlindungan dan kepastian hukum bagi perawat ataupun nakes dan masyarakat, serta mendegradasi profesi kesehatan dalam sistem kesehatan nasional

3. Tolak Upah Murah

Tuntutan ketiga adalah penolakan terhadap upah yang dianggap terlalu rendah. Pekerja ingin memastikan bahwa upah yang mereka terima cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka dan keluarga.



PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia yang merupakan bagian dari Konfederasi Serikat Pekerja seluruh indonesia (KSPSI) AGN, turut serta mengikuti aksi unjuk rasa ini, dipimpin langsung oleh ketua PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesia yaitu Bung Edi Supriyanto sebagai penanggung jawab dan juga Ketua Bakor Bung Dani sebagai Koordinator lapangan menurunkan 200 orang yang terdiri dari Bakor, brigade dan anggota dengan memaki 4 unit Bis masa aksi PUK SP KEP SPSI PT NOK Indonesi Berangkat dari depan perusahaan PT NOK indonesia ke kawasan Monas Jakarta.

Aksi dimulai pada pukul 09.00 WIB  dengan melakuaka n Longmarch dari depan pintu utama Monas samapai area patung kuda, para peserta berbaris rapih dengan membawa alat - alat perga yang bertuliskan tuntutan aksi, seperti banner, pamflet dan lain - lain. Semnagat dari para peserta yang mengikuti aksi kali ini sangat terlihat jelas, walau dibawah cuaca dan teriknya matahari Jakarta, tidak menurunkan semangat perjuangan mereka ditambah lagi setiap orasi yang disampaikan serta nyanyian lagu perjuangan dari dua mobil Komando semakin menambah dan membakar srmangat rasa perjuangan untuk terus Menolak UU No 6 tahun 2023 tentang cipta kerja.



Puncak dari unjuk rasa ini adalah saat Presiden KSPSI, Andi Gani Wea, SH, berbicara dengan penuh semangat, mengajak para pekerja untuk berjuang demi hak-hak mereka yang dianggap terancam. Suasana semakin memanas saat ia mengingatkan semua orang tentang pentingnya persatuan dalam menghadapi tantangan ini.


Aksi tersebut berlangsung sekitar enam jam sebelum akhirnya dibubarkan sekitar pukul 15.00 WIB. Aspirasi para pekerja diterima oleh Mahkamah Konstitusi, yang menerima perwakilan dari massa aksi, termasuk R. Abdullah dan Roy Jinto SH, bersama dengan sembilan orang lainnya yang berasal dari berbagai daerah. dalam kesempatan ini juga disampaikan hasil RAPIMNAS 2023 SP KEP SPSI terkait dengan bulatnya suara peserta Rapimnas mengenai penolakan UU Cipta kerja. semoga hal ini menjadi langkah postif menuju proses perjuangan untuk memperoleh hasil yang lebih baik terkait tuntutan pekerja.


Aksi unjuk rasa ini menjadi bukti nyata bahwa para pekerja memiliki suara yang kuat dan bersatu untuk melindungi hak-hak mereka. Ini juga menjadi pengingat kepada pemerintah bahwa peraturan yang mempengaruhi kehidupan pekerja harus diperhatikan oleh pembuat regulasi.


Editor :DNRmediasi
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments

Dark Mode